JAKARTA (29/6) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menyalurkan bantuan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan konservasi kepada kelompok masyarakat yang sudah lolos seleksi pada program bantuan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) pada tahun 2021 ini.

Bantuan senilai Rp95 juta berupa 3 unit tabung selam, 1 unit kompresor, 1 unit gantungan selam, dan 3 unit hanger diserahkan melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Bina Lestari di Desa Tanjung Limau, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (22/6/2021).

Kepala BPSPL Pontianak, Andry I. Sukmoputro saat menyerahkan bantuan menjelaskan bantuan pemerintah tersebut merupakan bagian dari percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah dan/atau dilindungi baik di dalam maupun di luar kawasan konservasi.

“Bantuan Pemerintah ini diberikan kepada kelompok masyarakat karena ada keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki dalam melakukan kegiatan perlindungan, pelestarian, dan/atau pemanfaatan di kawasan konservasi,” jelas Andry.

Dia juga menambahkan BPSPL Pontianak terus mendukung kesetaraan gender dalam melakukan upaya konservasi sehingga pihaknya melibatkan Kelompok Perempuan Sadar Wisata Pesona Pangempang yang berkolaborasi dengan POKMASWAS Bina Lestari yang salah satunya berperan dalam pembuatan cinderamata untuk mendukung pariwisata Pantai Pangempang.

Mengenai penyerahan bantuan tersebut, Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Hendra Yusran Siry berharap penyaluran bantuan pemerintah dapat menjadi pemantik bagi masyarakat dalam pengelolaan sekaligus pengawasan sumber daya perairan.

“Saya berharap bantuan Pemerintah berdampak positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan kawasan konservasi perairan baik dari sisi ekologi, sosial dan ekonomi masyarakat pesisir. Kelompok penerima bantuan juga harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya laut khususnya ekosistem terumbu karang di perairan Kutai Kartanegara,” tegas Hendra.

Sementara itu, Ketua POKMASWAS Bina Lestari, M. Mansyur mengungkapkan apresiasinya kepada KKP dan berkomitmen kelompoknya terus aktif bergerak pada konservasi terumbu karang. Sebelumnya pada tahun 2014, POKMASWAS Bina Lestari juga telah secara aktif melakukan transplantasi terumbu karang di Kawasan Konservasi Perairan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) Marangkayu.

Hingga bulan Juni ini KKP sudah menyerahkan 8 bantuan KOMPAK diantaranya di Padang, Sumatera Barat yang diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono; Anambas, Kepulauan Riau; Buleleng, Bali; Gili Trawangan, Lombok; Maluku; Manado, Sulawesi Utara; dan Banda, Maluku Tengah.

HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT