KKP Sosialisasi Pembibitan Mangrove Di Bengkalis

Selasa, 1 Desember 2020


Berita PRL, Bengkalis - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4K) mengadakan sosialisasi pembibitan mangrove program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2020, Jumat (27/11) lalu di sekretariat kelompok penggiat mangrove “Blukap”, Bengkalis.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan Dit. P4K Ahmad Aris, Kepala Loka KKPN Pekanbaru Bapak Fajar Kurniawan, Kepala Bidang Kelautan dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Bapak Herimufty, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis  Herliawan dan Kepala Desa Teluk Pambang Bapak M.Ali B dan kelompok pengawas “Blukap” serta masyarkakat Desa Teluk Pambang. Kegiatan sosialisasi pembibitan mangrove program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun 2020 dimoderatori oleh Bapak Fajar Kurniawan.

 


Kegiatan sosialisasi diawali dengan pengantar dari Kepala Desa Teluk Pambang. Selaku Kepala Desa Teluk Pambang yang menyampaikan harapannya bahwa dengan program pemulihan ekonomi nasional pembibitan mangrove ini menjadi pembangkit semangat masyarakat di Desa Teluk Pambang di masa pandemi COVID19 ini, hal ini dikarenakan di masa pandemi ini semua sektor terdampak sehingga pendapatan masyarakat khususnya di Desa Teluk Pambang mengalami penurunan. Kami mewakili masyarakat Desa Teluk Pambang mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kelautan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, dengan adanya program ini sedikit banyaknya mejadikan masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan memalui program padat karya dimasa pandemi COVID19 ini.

 


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis dalam hal ini di hadiri oleh Herliawan dalam kesempatannya beliau berpesan kepada kelompok penerima program, agar menjalankan amanah yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan sebaik-baiknya, hal ini merupakan kepercayaan tinggi yang telah diberikan oleh KKP kepada kelompok “Blukap” untuk melaksanakan program PEN pembibitan mangrove ini. Harapannya dengan program PEN ini memberikan dampak dan manfaat yang positif bagi masyarakat Bengkalis khususnya masyarakat Desa Teluk Pambang.


Program PEN yang dijalankan di Provinsi Riau difokuskan kepaa pembibitan mangrove, hal ini disebabkan semakin meluasnya abrasi di pesisir pulau-pulau kecil terluar khususnya di Kabupaten Bengkalis. Hal ini bertujuan untuk menjaga ekositem pesisir dengan penanaman kembali bibit mangrove sehingga memberikan dampaik ekonomi kepada masyarakat disekitar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dampak yang diharapakan dari pelaksanaan pembibitan mangrove adalah dapat menimbulkan dampak yang lebih luas seperta pemanfaatan biota yang ber afiliasi dengan mangrove seprti kepiting bakau, siput dan lainnya, pemanfaatan wisata mangrove dan dapat memberikan mata pencarian alternative bagi masyarakat sekitar. Program PEN Pembibitan mangrove di Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu dari 12 (dua belas) lokasi pembibitan mangrove yang ada di seluruh Indonesia.

 

Kegiatan PEN Pembibitan mangrove dalam pelaksanaannya mendapatkan respon positif dari Aparat pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Bengkalis khususnya Desa Teluk Pambang. Dalam pelaksaan kegiatan pembibitan mangrove di Desa Teluk Pambang oleh kelompok “Blukap” telah melibatkan 20 anggota kelompok dan telah memberdayakan masyarakat Desa Teluk Pambang sebanyak 100 orang yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu rumah tangga.


Kabid Kelautan dan Pengawasan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau Herimufty menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan karena telah menunjuk salah satu dari dua belas lokasi program PEN pembibitan di Indonesia yakni Kelompok blukap di Kabupaten Bengkalis, harapannya dengan pelaksanaan program ini memberikan efek lain kepada peningkatan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bengkalis khususnya di Desa Teluk Pambang.


Program Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Program PEN ini muncul di tengah-tengah pandemi COVID19 di tahun 2020. Selain penanganan krisis kesehatan, Pemerintah juga menjalankan program PEN sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal atau UMKM. KKP melalui Dit. P4K juga menjadi salah satu pelaksana program PEN melalui kegiatan pembibitan mangrove, salah satunya di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Bengkalis.

 

Program ini bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha atau kelompok dalam menjalankan kegiatannya selama pandemi Covid-19. Untuk UMKM, program PEN diharapkan dapat 'memperpanjang nafas' UMKM dan meningkatkan kinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Pemanfaatan yang bisa diambil dari kegiatan pembibitan mangrove ini antara lain mata perncarian alternative, pendidikan, pembibitan, penanaman, tracking mangrove dan wisata mangrove serta kuliner mangrove.


Nama kelompok “Blukap” di Kabupaten Bengkalis merupakan kelompok yang fokusnya kepada pelestarian mangrove, kelompok ini sudah beraktifitas di bidang mangrove selama 20 (dua puluh) tahun dan baru tahun ini menjalankan program PEN dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. (LKKPN Pekanbaru)

Sumber:

KKP WEB DJPKRL

Logo Logo
Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia