Jaga Kelestarian Kawasan Konservasi, Warga Kalteng Manfaatkan Bantuan Konservasi KKP

Minggu, 27 Juni 2021


WhatsApp Image 2021-06-28 at 08.13.34 (1)

 

JAKARTA (27/6) – Bantuan sarana dan prasarana konservasi yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) atau yang lebih dikenal dengan bantuan KOMPAK di Desa Kubu, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah menunjukkan manfaat nyata.

 

Bantuan KOMPAK berupa 1 unit kapal kayu dengan kapasitas mesin 23 PK yang diserahkan kepada Kelompok Masyarakat Pesisir (KMP) Camar Laut melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) tahun 2019 ini telah digunakan warga untuk menjaga kelestarian sumberdaya laut khususnya ekosistem biota laut yang dilindungi di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Gosong Senggora dan perairan sekitarnya.

 

“Hasil monitoring dan evaluasi tim ke lokasi pada akhir Mei lalu menunjukkan bahwa kondisi bantuan dalam keadaan baik dan berfungsi normal, masyarakat secara aktif melakukan monitoring biota laut yang dilindungi di Perairan Gosong Senggora dan sekitarnya,” terang Kepala BPSPL Pontianak, Andry I. Sukmoputro.

 

Andry juga menerangkan bahwa Gosong Senggora merupakan Kawasan Konservasi Perairan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 24 Tahun 2019 tentang Kawasan Konservasi Perairan Gosong Senggora, Gosong Sepagar, Gosong Baras Basah, Teluk Bogam sampai Tanjung Keluang, serta Perairan Sekitarnya di Provinsi Kalimantan Tengah.

 

Andry menambahkan bahwa pemanfaatan bantuan yang telah diberikan harus sesuai peruntukannya dan transparan dalam mendukung konservasi jenis ikan yang dilindungi serta berdampak positif pada sosial dan ekonomi masyarakat.

 

Ketua KMP Camar Laut, Ali Hanapiah mengakui bantuan kapal ini memudahkan dalam melakukan monitoring biota laut yang dilindungi melalui pelaksanaan patroli rata-rata tiga kali dalam satu bulan.

 

“Saat patroli di Perairan Gosong Senggora dan sekitarnya, kami pernah menemukan penyu hijau, pesut, dan segerombolan lumba-lumba,” ungkapnya.

 

Ali juga menyampaikan terima kasih kepada KKP melalui bantuan kapal ini, KMP Camar Laut dapat meningkatkan intensitas patroli. Sebelum menerima bantuan, patroli hanya bisa dilakukan satu kali dalam satu bulan. Selain itu, KMP Camar Laut merasakan peningkatan pendapatan ekonomi.

 

“Kapal bantuan ini pernah kami sewakan sebanyak 43 kali kepada pemancing dengan tarif Rp1.500.000/trip. Hasil pendapatan ini selain untuk pendapatan kelompok juga digunakan untuk operasional perawatan barang,” tutupnya.

 

Sementara itu Plt. Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Hendra Yusran Siry menyampaikan sesuai dengan Petunjuk Teknis yang tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Konservasi, bantuan KOMPAK yang telah diberikan akan dilakukan monitoring dan evaluasi selama 2 tahun untuk mengetahui perkembangan pemanfaatannya.

 

“Kelompok penerima bantuan harus terus berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya laut khususnya ekosistem biota laut yang dilindungi di KKPD Gosong Senggora dan oerairan sekitarnya,” tegasnya.

 

Hendra juga menambahkan sesuai harapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, bantuan KOMPAK yang telah diberikan harus dapat dimanfaatkan secara penuh untuk kegiatan konservasi dan memberikan dampak ekonomi bagi penerima dan masyarakat sekitar.


HUMAS DITJEN PENGELOLAAN RUANG LAUT

Sumber:

KKP WEB DJPKRL

Logo Logo
Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut

JL. Medan Merdeka Timur No.16 Jakarta Pusat

Telp. (021) 3519070 EXT. 7433 – Fax. (021) 3864293

Email: humas.kkp@kkp.go.id

Call Center KKP: 141

Media Sosial

Pengunjung

1 2
© Copyright 2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia