Berita PRL, Pandeglang - Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP),Tb Haeru Rahayu mengajak Unit Pengelola Teknis (UPT) lingkup Ditjen PRL untuk bijak mengelola laut. Hal ini disampaikan Tebe saat melakukan kunjungan kerja ke UPT  Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang yang di dampingi Kepala Bagian SDM Aparatur, Hukum dan Organisasi Setditjen PRL, Gustiawirman, pada Sabtu (23/1)

Dalam kunjungan kerjanya, Tebe menyampaikan bahwa perlu adanya sinergitas antara UPT dengan pusat dalam memberikan kontribusi yang signifikan untuk masyarakat dan perekonomian negara di tengah pandemi saat ini.

Ia juga menyampaikan tagline KKP dibawah kepemimpinan Menteri KKP S.W Trenggono yaitu "Perikanan Budidaya" dengan kesesuaian yang dimiliki Ditjen PRL seperti Zonasi Perikanan Budidaya, pemberian izin lokasi yang sesuai peruntukannya dan mendukung penataan sehingga setiap wilayah dapat memberikan potensi yang maksimal dan tetap konservatif.

"Saat ini sedang digalakkan Sustainable Aquaculture yang masih bisa disinergikan dengan tusi Ditjen PRL karena tagline Ditjen PRL saat ini adalah "Bijak Mengelola Laut" dimana setiap kegiatan dari masing-masing Direktorat dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan bijaksana, bersama dengan UPT baik Loka maupun Balai dapat bersama mengelola kawasan pesisir dan laut", imbuh Tebe.

Tebe menekankan agar program Dewi Bahari saat ini perlu memperhatikan segi mobilitas yang mudah di jangkau, atraksi yang menarik perhatian masyarakat dan logistik yang memadai guna meningkatkan kunjungan masyarakat ke lokasi wisata bahari.

Selain itu juga perlu adanya publikasi dalam setiap kegiatan yang dilakukan sebagai tanggung jawab dari dana yang diberikan kepada masyarakat. Melalui hal tersebut diharapkan dapat menunjukkan hasil, dampak dan implikasi serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berpegang teguh pada 4 pilar Ditjen PRL yaitu kedaulatan, pelestarian, kesejahteraan dan PNBP sebagai kontribusi terhadap negara. (LPSPL Serang)