LABORATORIUM PATOLOGI

Laboratorium patologi berperan dalam pemeriksaan patologi anatomi, parasitologi, pembuatan sediaan histologik, pemeriksaan histopatologi / sitologi, serta uji keamanan obat ikan dalam rangka mendapatkan nomor pendaftaran. Selain itu, laboratorium patologi juga ikut berperan aktif dalam pelaksanaan monitoring dan investigasi terhadap suatu kasus penyakit.

Fasilitas peralatan telah memadai untuk melakukan pemeriksaan penyakit infeksi (bakteri, parasit, jamur dan virus) serta penyakit non infeksi berdasarkan pada perubahan abnormal jaringan. Laboratorium Patologi telah terakreditasi sejak awal tahun 2012 dengan ruang lingkup akreditasi pemeriksaan penyakit virus pada ikan dan udang.

Pemeriksaan parasitologi dilakukan dengan metode direct microscopy terhadap preparat wet mount insang, lendir permukaan tubuh serta preparat tempel organ dalam tubuh ikan. Selain itu laboratorium ini juga melakukan identifikasi parasit dengan metode pewarnaan sederhana. Pemeriksaan patologi anatomi dilakukan berdasarkan perubahan makroskopik pada organ tubuh eksternal dan internal, sedangkan pemeriksaan histopatologi dilakukan berdasarkan pada perubahan abnormal pada tingkat sel dang jaringan.

Metode yang digunakan berdasarkan pada metode SNI, metode Internasional (World Organisation for Animal Health) serta metoda lain yang setara. Pengembangan dalam rangka penyusunan metode pemeriksaan juga terus dilakukan oleh laboratorium ini, antara lain metodologi bidang parasitologi dan histoteknik.

1. Bidang Parasitologi : metoda pemisahan dan pewarnaan parasit
2. Bidang Histoteknik : metoda fiksasi cepat, metoda percepatan pemrosesan jaringan, dan metoda Pewarnaan jaringan.

Keterangan mengenai standar pelayanan, SOP pelayanan, dan produk pelayanan dapat diakses pada Layanan Pengujian dan Konsultasi.