Palembang, 1 Juli 2022, Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta didampingi Kepala Pusat Riset Perikanan, Yayan Hikmayani dan Plt. Kepala Pusat Riset Kelautan, Rudi Alek Wahyudin melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatra Selatan. Rangkaian kunjungan kerja Kepala BRSDM ke Sumatra Selatan diawali dengan pertemuan dan arahan kepada jajaran pegawai Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) Palembang.

Kepala BRSDM menyampaikan bahwa BRSDM akan mengalami transformasi kelembagaan pasca 3 (tiga) jabatan fungsional riset, yaitu peneliti, perekayasa, dan teknisi litkayasa berpindah ke BRIN. KKP mendorong setiap pegawai untuk meningkatkan profesionalitas kerja sehingga didorong dan diarahkan untuk memilih jabatan fungsional yang sesuai dengan minat, kepakaran, dan kebutuhan organisasi.

egawai BRPPUPP harus memahami dan mengikuti setiap program KKP sehingga dapat bersinergi mendorong dan menyukseskan program pembangunan oleh setiap komponen pegawai baik di tingkat pusat sampai ke tingkat terkecil. Usai memberikan arahan dan foto bersama dengan pegawai dan penyuluh perikanan Satminkal Sumatra Selatan, Kepala BRSDM membuka secara resmi Bazar Produk Perikanan Hasil Binaan Penyuluh Perikanan BRPPUPP Palembang. Bazar ini diikuti oleh kelompok masyarakat binaan Koperasi Penelitian dan Penyuluhan Perikanan BRPPUPP Palembang dari berbagai daerah seperti Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Dalam bazar ini, beragam produk olahan perikanan ditampilkan, antara lain yaitu pempek, pempek kering, tekwan kering, brownies ikan, coklat ikan, daging tulang tenggiri, dan egg roll ikan. Usai membuka dan mengunjungi bazaar, Kepala BRSDM dan jajarannya didampingi Kepala BRPPUPP, Zulkarnaen Fahmi kemudian mengunjungi lokasi Special Area for Conservation and Fish Refugia (SPEECTRA) di Desa Patratani untuk meninjau model ekosistem rehabilitasi buatan di Instalasi Patratani. Peninjauan tersebut dimulai dari mengunjungi Demonstration Plot SPEECTRA 1 yang berisi ikan sepat, kolam calon indukan ikan rawa yang difungsikan untuk koleksi calon indukan ikan spesifik lokal rawa yang akan diseleksi untuk pemijahan ke tahap selanjutnya, ruang pameran, serta ruang pembenihan.

Sebelum meninjau kolam lainnya, agenda diisi dengan diskusi oleh Kepala BRSDM beserta jajaran bersama pemerintah daerah yang dihadiri oleh Widada Sukrisna selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Selatan, Muhlif selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Muara Enim, Rifkih Alvin selaku Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Wisata mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kab. Muara Enim, dan Tim IFish dari FAO.

Diskusi dibuka oleh Kepala Pusat Riset Perikanan, Yayan Hikmayani yang menjabarkan aktivitas perikanan di Instalasi Patratani, berikut fungsi dari Instalasi Patratani yakni sebagai tempat pengungsian ikan, konservasi rawa banjiran dan ikan lokal rawa, peningkatan produksi untuk pengentasan isu stunting dan ketahanan pangan, serta mitigasi kebakaran lahan dan mengurangi emisi karbon.

Dalam kesempatan diskusi tersebut, Kepala BRSDM menyatakan keinginannya untuk menggandeng pemerintah setempat dan FAO agar dapat berkolaborasi dan ikut andil dalam pengembangan Instalasi Patratani ke depan, karena potensi perikanan yang ada di Instalasi Patratani dapat digali secara maksimal bila didukung oleh beragam pihak.

Usai diskusi, agenda dilanjutkan dengan penebaran 5000 benih ikan tembakang di Demonstration Plot SPEECTRA 2. Kegiatan ini juga turut dihadin oleh para penyuluh perikanan Satminkal BRPPUPP yang berada di Kabupaten Muara Enim. Acara dilanjutkan dengan peninjauan ke Demonstration Plot SPEECTRA 3 yang berisi ikan arwana silver, Demonstration Plot SPEECTRA 4, dan Demonstration Plot SPEECTRA 5. Kunjungan ditutup dengan penanaman pohon meranti dan foto bersama.

Humas BRSDM