Call for Papers

The 2030 Agenda for Sustainable Development (atau disebut dengan Agenda 2030)
memberikan sebuah visi baru yakni keadilan, dunia yang lebih damai dan tidak ada satupun
negara yang tertinggal. Di dalam “Agenda 2030” ini ditetapkan salah satu tujuan yakni
kontribusi dan peran penting perikanan dan akuakultur untuk menjamin ketersediaan protein
hewani dan nutrisi bagi umat manusia; serta harus dipastikan bahwa kegiatan perikanan
dan akukultur yang memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan baik dari sudut
ekonomi, sosial dan lingkungan hidup

Untuk menjawab tantangan Agenda 2030 di atas, Masyarakat Iktiologi Indonesia (MII)
bekerjasama dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana; Pusat
Penelitian Biologi LIPI; Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan Dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan; Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Syah Kuala, Aceh; EMBRIO (Enhancing Marine
Biodiversity Research in Indonesia), FPIK IPB, dan Jurusan Penyuluhan Perikanan, Sekolah
Tinggi Perikanan mengadakan perhelatan ilmiah International Seminar on Fish and
Fisheries Sciences (ISFFS) dan Seminar Nasional Ikan XI yang akan diselenggarakan di
Kampus Sudirman, Universitas Udayana, Denpasar Bali pada tanggal 7-8 Juni 2020. Tema
yang diusung adalah “Science and innovative technologies for ensuring the long-term
sustainability of fisheries towards Society 5.0”.
Panitia mengundang para peneliti/praktisi/dosen dan mahasiswa pascasarjana dalam negeri
dan luar negeri untuk saling bertukar informasi hasil riset terkini dalam bidang ikan,
perikanan dan akuakultur serta membangun dan mengembangkan jejaring dan kolaborasi
riset antaruniversitas dan lembaga penelitian untuk menjawab tantangan ikan dan perikanan
saat ini.


Informasi lebih rinci dapat dilihat pada https://isffs-mii.org/
Halaman download: https://isffs-mii.org/download/
KOntak informasi dapat menghubungi panitia di:
e-mail: isffs2020@gmail.com; WA: +62-813-1905-1907 (Dr. Charles P. H. Simanjuntak).