Sejarah
Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH), dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan satu-satunya lembaga riset yang fokus mengerjakan riset-riset strategis bidang ikan hias. Berdasarkan struktur lembaga riset dalam Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), posisi BRBIH dibawah dan bertanggung jawab Kepada Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP), serta dibina secara teknis oleh Pusat Riset Perikanan.
Semenjak didirikan pada tahun 1957, BRBIH telah mengalami beberapa kali pergantian nama dan fungsi. Terakhir pada tahun 2020 dengan landasan hukum berupa Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, Nomor 77/PERMEN-KP/2020.
Adapun pergantian nama dan fungsi BRBIH semenjak berdiri adalah sebagai berikut:
1957 : Balai Penyelidikan Perikanan Darat
1963 : Lembaga Penelitian Perikanan Darat
1975 : Pusat Percobaan Perikanan Darat
1980 : Balai Penelitian Perikanan Darat
1984 : Balai Penelitian Perikanan Air Tawar
1985 : Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar
1995 : Instalasi Penelitian Perikanan Air Tawar
2002 : Instalasi Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar
2005 : Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar
2009 : Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok
2011 : Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias
2020 : Balai Riset Budidaya Ikan Hias
Kondisi Geografis
Kota Depok merupakan wilayah termuda di Jawa Barat dengan luas wilayah sekitar 200,29 km2. Secara geografis, Kota Depok terletak pada koordinat 6o 19’ 00” – 6o 28’ 00” Lintang Selatan dan 106o 43’ 00” – 106o 55’ 30” Bujur Timur. Letak goegrafis ini menjadikan Kota Depok berbatasan langsung dengan Kota Jakarta dan Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang di sebelah utara, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor di sebelah timur, Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor di sebelah selatan serta Kecamatan Parung dan Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor di sebelah barat.
Bentang alam Kota Depok dari Selatan ke Utara merupakan daerah dataran rendah - perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50 – 140 meter diatas permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15 persen. Kota Depok juga dialiri oleh sungai-sungai besar yaitu Sungai Ciliwung dan Cisadane serta 13 sub Satuan Wilayah Aliran Sungai. Kota Depok merupakan dataran rendah bergelombang dengan kemiringan lereng yang landai dengan rata-rata ketinggian mencapai 121 meter dari permukaan laut dan merupakan daerah resapan air bagi DKI Jakarta.