Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR
BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kilas Berita  
MAKNA SEBUAH INTEGRITAS

Oleh :

Darmayanti

Widyaiswara BDA KP

 

Orang banyak bertanya tentang:

1. Apa itu Integritas?

2. Apa contoh Integritas?

3.Apa Tujuan Integritas?

4. Bagaimana cara Menjaga Integritas?

 

Mari kita simak penjelasan berikut ini tentang Makna sebuah Integritas.

 

1. Apa itu Integritas?

Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin “integer”, yang berarti:

  • Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.
  • Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.

Integritas bukan hanya sekedar bicara, pemanis retorika, tetapi juga sebuah tindakan. Bila kita  menelusuri karakter yang dibutuhkan parah pemimpin saat ini dan selamanya mulai dari integritas, kredibilitas dan segudang karakter muliah yang lainnya, pastilah akan bermuara pada pribadi agung manusia pilihan al-mustofa Muhammad SAW, yang di utus untuk menyempurnakan karakter manusia.

Seseorang yang memiliki integritas pribadi akan tampil penuh percaya diri, anggun, tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya hanya untuk kesenangan sesaat. Siswa yang memiliki integritas lebih berhasil ketika menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin formal maupun pemimpin nonformal.

Dr. Kenneth Boa (President dari Reflections Ministries, Atlanta) menggambarkan integritas sebagai lawan langsung dari kemunafikan. Ia mengatakan, bahwa seorang munafik tidaklah qualified untuk membimbing orang-orang lain guna mencapai karakter yang lebih tinggi. Integritas dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Orang-orang menginginkan jaminan bahwa pemimpin mereka dapat dipercaya jika mereka harus menjadi pengikut-pengikutnya. Mereka merasa yakin bahwa sang pemimpin memperhatikan kepentingan setiap anggota tim dan sang pemimpin harus menaruh kepercayaan bahwa para anggota timnya melakukan tugas tanggung-jawab mereka. Pemimpin dan yang dipimpin sama-sama ingin mengetahui bahwa mereka akan menepati janji-janjinya dan tidak pernah luntur dalam komitmennya. Orang yang hidup dengan integritas tidak akan mau dan mampu untuk mematahkan kepercayaan dari mereka yang menaruh kepercayaan kepada dirinya. Mereka senantiasa memilih yang benar dan berpihak kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari integritas seseorang. Mengatakan kebenaran secara bertanggung jawab, bahkan ketika merasa tidak enak mengatakannya.

Integritas lebih menyangkut “heart” (hati) yaitu kemampuan olah nurani yang mencakup antara lain kejujuran, ketulusan, komitmen dan sebagainya. Dan integritas dibangun melalui tiga unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh Si Pemimpin (values), konsistensi, dan komitmen. Nilai-nilai tersebut merupakan pegangan dari si pemimpin dalam bertindak. Intergritas ini akan semakin kokoh jika si pemimpin memiliki konsistensi antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan (walk the talk) dan memiliki komitmen terhadapnya. Bila tidak memiliki integritas, kita akan kehilangan kredibilitas karena orang lain akan menjauhi kita untuk menghindari kekecewaan. Integritas adalah praktik bersikap jujur dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi terhadap prinsip, nilai moral dan etika yang kuat.

Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, definisi lain dari integritas adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran atau ketepatan dari tindakan seseorang. Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau munafik).

Seorang dikatakan “mempunyai integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai, keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya (Wikipedia). Mudahnya, ciri seorang yang berintegritas ditandai oleh satunya kata dan perbuatan bukan seorang yang kata-katanya tidak dapat dipegang. Seorang yang mempunyai integritas bukan tipe manusia dengan banyak wajah dan penampilan yang disesuaikan dengan motif dan kepentingan pribadinya. Integritas menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin. Seorang pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan (trust) dari pegawainya. Pimpinan yang berintegritas dipercayai karena apa yang menjadi ucapannya juga menjadi tindakannya.

 

Berikut ini merupakan beberapa pengertian kata integritas yang diutarakan oleh para ahli:

Menurut Henry Cloud, ketika berbicara mengenai integritas, maka tidak akan terlepas dari upaya untuk menjadi orang yang utuh dan terpadu di setiap bagian diri yang berlainan, yang bekerja dengan baik dan menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Integritas sangat terkait dengan keutuhan dan keefektifan seseorang sebagai insan manusia.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

 

Menurut Ippho Santoso, integritas sering diartikan sebagai menyatunya pikiran, perkataan dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan. Jika merujuk dari asal katanya, kata integritas memiliki makna berbicara secara utuh dan lengkap/sepenuh-penuhnya.

 

Menurut Andreas Harefa, integritas merupakan tiga kunci yang bisa diamati, yakni menunjukkan kejujuran, memenuhi komitmen, dan mengerjakan sesuatu dengan konsisten.

 

Menurut Stephen R.Covey membedakan antara kejujuran dan integritass “honesty is telling the truth, in other word, conforming our words reality-integrity is conforming to our words, in other words, keeping promises and ful-filling expectations.”  Kejujuran berarti menyampaikan kebenaran, ucapannya sesuai dengan kenyataan. Sedang integritas membuktikan tindakannya sesuai dengan ucapannya. Orang yang memiliki integritas dan kejujuran adalah orang yang merdeka. Mereka menunjukan keautentikan dirinya sebagai orang yang bertanggung jawab dan berdedikasi.

 

Menurut Jacobs (2004), Integritas menekankan konsisten moral, keutuhan pribadi, atau kejujuran.

 

Menurut Butler dan Cantrell (1984, di dalam Hosmer, 1995) mengartikan integritas sebagai reputasi dapat dipercaya dan jujur dari seseorang untuk menjelaskan istilah  “kepercayaan”  di  dalam  konteks  organisasi.

 

Ciri-ciri orang berintegritas, yaitu:

  • Orang yang tidak memakai kedok.
  • Orang yang bertindak sesuai dengan ucapan.
  • Sama di depan dan dibelakang.
  • Konsisten antara apa yang diimani dan kelakuannya.
  • Konsisten antara nilai hidup yang dianut dan hidup yang dijalankan.

 

Manfaat Integritas adalah:

  1. Manfaat integritas secara fisik Integritas dapat membuat seseorang menjadi sehat dan bugar. Dengan keadaan ini seseorang dapat melakukan aktivitas dan pekerjaannya sehari-hari.
  1. Manfaat integritas secara intelektual
    Integritas dapat mengoptimalkan kinerja otak seseorang.
  2. Manfaat integritas emosional Integritas dapat membuat diri seseorang penuh motivasi, empati, serta rasa solidaritas yang tinggi dalam interaksi bekerja.
  1. Manfaat integritas spiritual Integritas membuat seseorang menjadi lebih bijaksana dalam mengartikan sesuatu, termasuk pengalaman hidupnya, seperti keberhasilan dan kegagalan yang pernah di alaminya.
  1. Manfaat integritas social Integritas mampu mengembangkan hubungan antar individu maupun lingkungan masyarakat, misalnya membuat seseorang mau bekerjasama untuk menyelesaikan tugas maupun kegiatan yang menuntut kekompakkan serta kerjasama yang baik.

 

Istilah integritas sendiri jarang sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena tidak semua orang mengetahui dan memahami arti dari integritas, alasan kenapa istilah integritas bisa digunakan dalam kehidupan keseharian karena berhubungan dengan sikap dan sifat yang melekat pada diri seseorang. Seseorang dianggap berintegritas ketika orang tersebut memiliki karakter dan kepribadian seperti dibawah ini:

  • Jujur dan bisa dipercaya;
  • Mempunyai komitmen;
  • Bertanggung jawab;
  • Menepati ucapannya;
  • Setia;
  • Menghargai waktu;
  • Mempunyai prinsip serta nilai-nilai hidup.

Dari uraian diatas maka dapat kita simpulkan bahwa integritas adalah jati diri seseorang dan merupakan lawan langsung dari kemunafikan.

 

2. Apa contoh Integritas?

Admin Balai Diklat Aparatur   30 April 2020   Dilihat : 446349



Artikel Terkait: