Pangandaran – Taruna/i Program Studi Teknologi Kelautan, Politeknik KP Pangandaran mengadakan pembuatan tambak garam dengan sistem tunnel , pada tanggal 31 Juli 2018.
Penggaraman sistem tunnel merupakan metode baru, yaitu model tertutup dengan lahan terasering. Penerapan model tertutup bertujuan agar produksi garam bisa berlangsung sepanjang tahun, walaupun musim hujan. Meski berada dalam ruang yang tertutup plastik, tetap ada panas sehingga proses kristalisasi dapat terjadi. Lahan pembuatan garam dibuat berpetak-petak secara bertingkat agar air dapat mengalir kapan saja dengan gaya gravitasi. Tujuannya adalah untuk mengendapkan kalsium dan megnesium dengan cara pengendapan bertingkat.
Prinsip dasar dari proses pembuatan garam adalah menghasilkan garam berkualitas baik. Pemilihan lokasi tambak garam yang tepat diharapkan dapat memproduksi garam dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi sehingga dapat menjadi alernatif mata pencaharian masyarakat setempat.(ALP/HS)
Harjuno Sistiyanto 31 Juli 2018 Dilihat : 928