Jakarta – Sebagai langkah awal dalam penerapan standar SNI/ISO 17065:2012, telah dilaksanakan kegiatan persiapan penyusunan dokumen lembaga sertifikasi, Senin (12/8). Kegiatan ini dihadiri oleh Tim BUSPM bersama Tim Pusat Manajemen Mutu, serta mendapatkan pendampingan dari Pak Sunarya (UNIDO) dan Bu Zakiyah (BSN).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memastikan proses penyusunan dokumen lembaga sertifikasi berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar internasional. Kehadiran narasumber dan pendamping diharapkan dapat memberikan arahan, masukan teknis, serta memperkuat sistem yang sedang dibangun.

Lebih dari sekadar pemenuhan aturan, penerapan SNI/ISO 17065:2012 memiliki arti besar bagi masyarakat luas. Dengan adanya lembaga sertifikasi yang berstandar internasional, masyarakat akan mendapatkan jaminan bahwa produk yang beredar sudah melalui proses penilaian kesesuaian yang objektif, transparan, dan dapat dipercaya.

Produk yang tersertifikasi tidak hanya lebih aman untuk dikonsumsi, tetapi juga memiliki mutu yang terjamin. Hal ini penting, mengingat masyarakat berhak memperoleh produk yang sehat, berkualitas, dan sesuai standar, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk mendukung daya saing produk Indonesia di pasar global.

Bagi pelaku usaha, keberadaan lembaga sertifikasi ini akan membantu meningkatkan kepercayaan pasar terhadap produk mereka. Sementara bagi konsumen, sertifikasi menjadi pegangan yang meyakinkan bahwa produk yang digunakan aman dan sesuai standar.

Dengan demikian, persiapan penyusunan dokumen ini tidak hanya berdampak pada kelembagaan semata, tetapi juga menyentuh langsung kepentingan masyarakat. Mutu yang terjamin pada akhirnya akan mendukung kesehatan, keamanan, serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.