Jakarta — Dalam upaya memperkuat jaminan mutu dan keamanan produk perikanan nasional, Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong. Kunjungan tersebut dipimpin oleh Kepala Badan Mutu KKP bersama Plt. Sekretaris Badan Mutu KKP, dan diterima langsung oleh Kepala BRIN, Prof. Arif Satria, beserta Wakil Kepala BRIN Amarulla Octavian, Sekretaris Utama, serta para Deputi.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi kedua lembaga untuk membahas lebih dalam mekanisme kerja sama pengujian Cesium-137 (Cs-137) pada komoditas udang. Laboratorium BRIN kini menjadi salah satu dari empat laboratorium di Indonesia yang telah diakui oleh US FDA sebagai lembaga kompeten untuk melakukan pengujian Cs-137, yang merupakan persyaratan wajib dalam proses ekspor udang ke Amerika Serikat.

Diskusi berlangsung komprehensif, meliputi aspek teknis pengujian, penjaminan mutu data, hingga penguatan sistem laboratorium nasional. Selain itu, kedua lembaga juga membahas perluasan ruang lingkup kerja sama, termasuk peluang riset bersama di bidang mutu dan keamanan hasil perikanan. Banyak informasi strategis yang muncul dalam dialog tersebut, membuka peluang bagi penguatan mutu perikanan Indonesia secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.

Kepala BRIN menyambut baik komitmen Badan Mutu KKP untuk meningkatkan kapasitas pengujian, serta menawarkan kolaborasi yang lebih luas dalam pengembangan sumber daya manusia. BRIN memberikan kesempatan magang selama dua hingga tiga bulan bagi analis laboratorium Badan Mutu KKP untuk mendalami teknik-teknik pengujian isotop dan parameter mutu lainnya. Kesempatan ini diharapkan dapat menambah kompetensi para analis serta memperkuat kapasitas laboratorium dalam mendukung ekspor perikanan.

Selain pengembangan SDM, kedua lembaga juga mulai menjajaki kerja sama strategis jangka panjang yang akan diformalkan dalam waktu dekat. Kerja sama ini diarahkan untuk memperkuat standar mutu, keamanan pangan, dan tata kelola laboratorium yang selaras dengan standar internasional. Langkah tersebut sejalan dengan target pemerintah untuk memastikan produk perikanan Indonesia semakin kompetitif di pasar global.

Dengan adanya sinergi antara Badan Mutu KKP dan BRIN, Indonesia semakin siap menjawab tuntutan mutu internasional, khususnya terkait pengujian keamanan produk ekspor. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjaga reputasi dan kepercayaan dunia terhadap produk perikanan Indonesia.