Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein terbaik bagi masyarakat. Selain harganya relatif terjangkau, kandungan gizinya juga sangat bermanfaat untuk kesehatan. Namun, ada tantangan yang perlu diwaspadai, yakni praktik sebagian pelaku usaha yang tidak bertanggung jawab dengan menambahkan bahan tertentu agar ikan terlihat lebih segar.

Praktik semacam ini jelas merugikan konsumen. Alih-alih membawa manfaat, ikan yang sudah tercampur bahan berbahaya justru bisa menimbulkan risiko kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga penyakit kronis. Karena itu, masyarakat perlu semakin cermat sebelum membeli produk perikanan.

Ada beberapa cara sederhana untuk memastikan kesegaran ikan. Pertama, perhatikan matanya. Ikan segar memiliki mata yang jernih dan menonjol, bukan sayu atau kusam. Kedua, lihat warna insangnya. Insang merah segar menandakan ikan masih layak konsumsi, sementara insang pucat bisa jadi tanda sebaliknya.

Selain itu, tekstur daging ikan juga bisa jadi penentu. Daging yang kenyal dan kembali ke bentuk semula saat ditekan umumnya menandakan kesegaran. Sedangkan bau ikan yang segar biasanya khas laut, bukan menyengat atau asam.

Upaya ini penting tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga keluarga. Dengan menjadi konsumen cerdas, masyarakat turut menekan ruang gerak praktik curang di sektor perikanan.

Di sisi lain, pemerintah melalui berbagai lembaga terkait terus mendorong pengawasan mutu perikanan. Edukasi kepada masyarakat pun semakin digencarkan agar konsumen paham cara sederhana mendeteksi produk yang aman.

Dengan sinergi antara pengawasan yang ketat dan kesadaran masyarakat, hasil laut Indonesia bisa dinikmati dengan tenang, sehat, dan memberikan manfaat maksimal bagi kehidupan sehari-hari.