Dalam rangka meningkatkan pemahaman serta penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, Badan Mutu KKP Ternate hadir sebagai pemateri dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pemasaran Hasil Perikanan yang diselenggarakan di Aula Camat Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, pada 15 November 2025. Kegiatan ini menyasar pemasar hasil perikanan skala mikro dan kecil agar mampu mempraktikkan penanganan produk yang memenuhi standar mutu dan keamanan pangan.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Halmahera Tengah yang diwakili oleh Dr. Lasamida, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pemasar perikanan untuk memperluas pemasaran produk dan meningkatkan daya saing melalui perbaikan kualitas. Ia juga menghimbau masyarakat Patani agar menjaga kelestarian lingkungan laut, terutama dengan tidak membuang sampah plastik ke perairan.

Sebelum sesi pemaparan materi dimulai, dilakukan penyerahan simbolis 350 paket ikan segar bermutu kepada masyarakat rentan stunting dan para janda di wilayah Patani. Penyerahan ini melibatkan Kepala UPT Badan Mutu KKP Ternate, Kepala Dinas Perikanan Halmahera Tengah, perwakilan Bupati, Akademisi Universitas Khairun Ternate, serta Camat Patani Utara sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Dalam penyampaian materi, Kepala UPT Badan Mutu KKP Ternate menjelaskan pentingnya sistem pembinaan mutu serta penanganan hasil perikanan skala kecil dan mikro. Penekanan diberikan pada praktik pengolahan dan penanganan ikan yang benar, penerapan rantai dingin, serta sanitasi dan higiene untuk menjaga kesegaran dan keamanan ikan. Pemateri lain dari Akademisi Unkhair dan Dinas Perikanan Halmahera Tengah turut memperkaya sesi dengan berbagi pengetahuan teknis dan pengalaman lapangan.

Peserta juga dibekali pengetahuan mengenai cara sederhana menilai kesegaran ikan, termasuk tanda-tanda visual yang dapat digunakan pemasar skala kecil untuk menghindari pembelian dan penjualan ikan yang telah mengalami kemunduran mutu. Materi ini diharapkan membantu pelaku usaha dalam memastikan produk yang dipasarkan memenuhi standar mutu dan layak konsumsi. Kegiatan ini diikuti 48 peserta yang terdiri dari pemasar mikro dan kecil, kepala desa, penyuluh, serta pegawai Dinas Perikanan. Antusiasme peserta terlihat melalui diskusi aktif mengenai sarana pendukung seperti termometer, es batu, dan freezer untuk mempertahankan mutu produk.

Sebagai tindak lanjut, Badan Mutu KKP Ternate merekomendasikan pelaksanaan kegiatan serupa secara berkelanjutan, termasuk bimbingan teknis, sosialisasi, pendampingan, penyediaan regulasi pengelolaan pasar ikan, serta penataan pasar yang lebih higienis. Dengan kolaborasi yang berkesinambungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, diharapkan pemasar hasil perikanan di Wilayah Patani dapat menghasilkan produk yang aman, bermutu, dan memiliki daya saing tinggi.