Tokyo, 3 Oktober 2025 — Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP), Ishartini, memimpin kunjungan kerja ke Jepang pada 30 September hingga 3 Oktober 2025. Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat posisi Indonesia di mata publik Jepang sebagai negara penjamin mutu hasil perikanan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Rangkaian kegiatan selama di Jepang meliputi partisipasi dalam forum internasional serta kunjungan ke sejumlah industri pengolahan perikanan dan laboratorium pengujian. Dalam kesempatan tersebut, Badan Mutu KKP memperkenalkan sistem sertifikasi dan pengawasan mutu nasional yang telah sejalan dengan standar global. Melalui forum ini, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kualitas produk perikanan yang diekspor ke pasar Jepang.

Dalam dialog bersama regulator dan pelaku industri Jepang, Ishartini menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara untuk menjamin keamanan pangan dan keberlanjutan sektor perikanan. Ia menjelaskan bahwa Badan Mutu KKP terus memperkuat sistem pengendalian mutu dari hulu hingga hilir, agar produk perikanan Indonesia mampu memenuhi standar ketat yang diterapkan pasar Jepang.

Selain itu, kunjungan industri memberikan kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk bertukar pengetahuan mengenai praktik terbaik dalam pengawasan mutu dan pengelolaan rantai pasok. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi teknis serta membuka peluang kerja sama baru antara kedua negara di bidang kelautan dan perikanan.

Ishartini menyatakan, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam menjaga mutu produk perikanan dan memperkuat peran KKP sebagai mitra strategis Jepang di sektor kelautan.

Melalui kunjungan ini, Badan Mutu KKP tidak hanya meneguhkan perannya sebagai lembaga pengendali mutu nasional, tetapi juga memperkuat citra Indonesia di kancah internasional. Diplomasi mutu yang dibangun melalui kerja sama dengan Jepang menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar ekspor dan meningkatkan kepercayaan global terhadap produk perikanan Indonesia.