Indonesia   |   English  
Saran Dan Pengaduan

BALAI UJI STANDAR KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN
×

KKP

Kilas Berita  
ONLINE FINAL WORKSHOP OIE TWINNING PROGRAM ANTARA BUSKIPM dan YSFRI

Online Final workshop merupakan salah satu kegiatan tahun ke 3 dari OIE Twinning Program Laboratory antara Laboratory of Maricultural Organism Disease Control and Molecular Patology (LMODC-MP) Yellow Sea Fishery Research Institute (YSFRI)-China dengan Laboratorium Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM)-Indonesia dengan Parameter penyakit White Spot Disease (WSD) dan Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis (IHHN) pada udang. Dalam OIE Twinning Program Laboratoy YSFRI sebagai parent laboratory dan BUSKIPM sebagai candidate laboratory. OIE Twinning Program Lab. Ini dimulai pada tahun 2019.

Online Final Workshop ini bertema Strengthening Capacity in Diagnostic, Control and Surveillance of Shrimp Disease that Potentially Threaten the Sustainability of Indonesia’s Shrimp Farming Industry. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Standardisasi Sistem Kepatuhan (SSK) dan BUSKIPM pada tanggal 23 November 2021. Adapun tujuan dari Final Workshop ini adalah sebagai sarana untuk diseminasi progress/perkembangan yang telah dicapai dalam pelaksanaan OIE Twinning Laboratory Program (2019-2021) antara YSFRI dengan BUSKIPM; mendiskusikan hal terkait dengan diagnosis, kontrol dan surveilen pada penyakit WSD dan IHHN pada udang; sarana berbagi pengetahuan (knowledge sharing) dalam manajemen pengendalian kesehatan (health control management) budidaya udang yang berkelanjutan dan mempromosikan jejaring dan kapasitas global dalam pencegahan, deteksi dan pengendalian penyakit satwa akuatik.

Kegiatan dibuka oleh Dr. Ir. Rina, M.Si  (Kepala BKIPM) dan ditutup oleh Ir. Teguh Samudro, M.P (Kepala Pusat SSK). Hadir pula secara offline Dr. Ir. Woro Nur Endang Sariati, MP (Kepala BUKSIPM) dan Endro Aribowo, SE (Koordinator Kelompok Substansi Standardisasi Sistem).  Narasumber yang mengisi online final workshop ini adalah:

  1. Dr Bing Yang (parent lab) menyampaikan Implementation of OIE Twinning Project on WSD and IHHNV between China and Indonesia. Isi presentasi ini adalah aktivitas dan output OIE Twinning Program Laboratoryantara YSFRI dan BUSKIPM selama 3 tahun. OIE Twinning Program Laboratory ini dimulai pada tahun 2019. Kesimpulan dari Parent lab (YSFRI) diantaranya kandidat laboratorium (BUSKIPM) mempunyai pegawai yang kompeten, hasil uji profisiensi yang memuaskan, YSFRI dan BUSKIPM  memperoleh informasi di kedua sisi untuk meningkatkan prosedur diagnostik, BUSKIPM telah mendapatkan teknik diagnostik penyakit udang dan mendapatkan kajian umum surveilans penyakit udang WSD dan IHHN.
  2. Dr. Hirofumi Kugita dan Dr. jing Wang (OIE Regional Representative for Asia and the Pacific) menyampaikan aktivitas OIE di kesehatan satwa akuatik. Diantaranya 4 pilar OIE untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ikan di seluruh dunia. 4 pilar ini adalah 1. Standar internasional untuk perdagangan hewan dan produk hewan; 2. Transparansi situasi penyakit hewan dunia; 3. Pengumpulan ahli dan penyebaran informasi ilmiah veteriner; 4. solidaritas antar negara untuk memperkuat kapasitasnya di seluruh dunia.

  3.  

    Qingli Zhang (expert YSFRI), menyampaikan sistem pencegahan dan pengendalian penyakit akuatik: Biosekuriti dan Keamanan Hayati. China mengetahui manajemen kesehatannya berjalan baik dengan melakukan surveillans.
  4. China sudah membangun infrastruktur kesehatan ikan yang terdiri dari level bawah diantaranya daerah, kementerian yang melibatkan ribuan laboratorium. Hasil dari kegiatan laboratorium tersebut digunakan sebagai dasar kebijakan untuk manajemen kesehatan ikan dan udang.

  5.  

    Prof. S. Budi Prayitno menyampaikan The Role of Shrimp Disease Diagnostics, Surveillance and Control Management Toward Sustainability of Shrimp Production (Indonesia’s Perspective). Penyakit merupakan prioritas utama dalam industri udang dalam keberlangsungan budidaya udang. Biosekuriti untuk meminimalkan penyakit. Indonesia sudah mempunyai strategi nasional untuk animal health.

Peserta workshop berasal dari Perguruan Tinggi, Instansi lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Unit Pelaksana Teknis KIPM, Kementerian Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Asosiasi Pelaku usaha.  Moderator Acara ini adalah Dr. Reza Shah Pahlevi (Fungsional Pengawas Mutu Ahli Madya) dan Drh. M. Aji Purbayu, M.Sc (Subkoordinator Kelompok Substansi  Kerja Sama). Peserta Online OIE Final Workshop yang mengikuti melalui zoom sebanyak 189 peserta.

OIE Regional Representative for Asia and the Pacific OIE Representative Asia dan Pacific, Parent Laboratry, Expert YSFRI dan Expert Indonesia mengapresiasi atas keberhasilan OIE Twinning Program Laboratory antara YSFRI dan BUSKIPM. Dr. Bing Yang menyampaikan bahwa kandidat laboratorium telah melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dan kedepannya diharapkan akan ada banyak kerjasama dari Dr.Hirofumi Kugita dan dari Dr. Jing Wang di OIE regional Asia dan Pasifik untuk mendukung perikanan. Dr. Qingli Zhang juga menyampaikan final workshop ini bukanlah akhir dari kerjasama antara YSFRI dan BUSKIPM tapi merupakan awal kerjasama kedepannya.

Insariani

Balai Uji Standar KIPM   10 Desember 2021   Dilihat : 846



Artikel Terkait: