8/10, Jakarta, BUSKIPM melaksanakan kegiatan Knowledge Sharing Indonesia Feeds the World, Keep Our Fishery Products Fresh, Safe and Nutritions di @america Mall Pasific Palace (4/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Instansi Pemerintah, Swasta dan umum.

Knowledge Sharing BUSKIPM merupakan kegiatan rutin setiap bulan yang bertujuan memberikan informasi-informasi yang terbaru dan penting untuk disebarluaskan ke masyarakat umum, baik pelaku usaha, akademisi maupun instansi terkait untuk bisa bertukar informasi melalui media komunikasi atau pertemuan semacam ini.

Tema yang diangkat kali ini terkait pengetahuan tentang Sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) dan berbagi pengetahuan lain. Kegiatan ini diselenggarakan bersama dengan Kedutaan Besar AS karena AS telah menjadi tujuan ekspor perikanan terbesar untuk Indonesia

Amerika Serikat (AS) merupakan importir terbesar produk perikanan Indonesia, dengan komoditi utama udang, yaitu sebesar 66.06% dari total ekspor udang Indonesia dengan nilai USD 1,74 milyar, diikuti oleh tuna (sebesar 30,58% dari total ekspor dengan nilai USD 619,2 juta) dan kepiting (sebesar 75.11% dari total ekspor kepiting Indonesia dengan nilai USD 472,96 juta).

Kegiatan dibuka oleh Deputi Direktur USAID Environment Office, Dr. Jason Seuc dan dilanjutkan dengan Bapak Suparlan selaku Ketua Alpha-I yang menjadi fasilitator dalam kegiatan knowledge sharing kali ini. Tarian Rarama Biye-Biye dari Papua yang dibawakan oleh Taruna-Taruni STP Jakarta asli Papua mengawali kegiatan ini. Tarian ini biasanya untuk menyambut tamu kehormatan.

Moderator kegiatan ini adalah Ibu Celly Catharina, Senior Marine Program Spesialis in USAID Panelis pertama adalah bapak Widodo Sumiyanto, A.Pi,M.Si selaku Kepala Pusat Pengendalian Mutu BKIPM dengan menyampaikan mengenai potensi perikanan di Indonesia dan sistem jaminan mutu dan keamanan produk perikanan di Indonesia. Panelis kedua yaitu Ibu  Beney J.Lee Sekretaris II Bagian Ekonomi Kedubes AS, dengan menyampaikan tentang peran America dalam menjamin produk yang masuk kedalam wilayah Amerika khusunya produk pangan. Panelis ketiga disampaikan oleh Direktorat Fasilitas Ekspor Impor Kementerian Perdagangan, Ibu Ruth Evelin dan Panelis terakir atau yang keempat yaitu Bapak Saut Tampubolon selaku Direktur Eksekutip MDPI menyampaikan pentingnya tracebility pada produk khususnya perikanan.

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah :

• Mendapatkan wawasan mengenai informasi tentang system jaminan mutu keamanan hasil perikanan yang ditetapkan oleh Indonesia melalui otoritas k9ompeten yang ada di BKIPM
• Mengetahui regulasi-regulasi yang ada dikementerian perdagangan terhadap produk perikanan yang dilalulintaskan ke Negara lain khususnya Amerika Serikat
• Pentingnya ketertelusuran terhadap produk perikanan yang dilalulintaskan sehingga mutu dan keamanannya terjaga kualitasnya.

Instansi yang turut terlibat dalam kegiatan ini berasal dari Sekretariat BKIPM, Pusat Pengendalian Mutu BKIPM, Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan BKIPM, Pusat Karantina Ikan BKIPM, Eselon I Lingkup KKP, Kementerian Luar Negeri, Kedubes Amerika Serikat, Kementerian koordinator dan Maritim, Biro Kerjasama dan Humas KKP, BUSKIPM, Unit Pelaksana Teknis BKIPM, Alpha-I, Unit Pengolah Ikan, Sekolah Tinggi Perikanan, Mina Indonesia, Sekolah Vokasi IPB dan USAID