Oleh : Ahmad Zayadi, S.Sos
Kemampuan berkomunikasi, hingga mampu memukau banyak orang adalah dambaan setiap orang. Kadang tanpa disadari, orang baru akan menyadari pentingnya berkomunikasi manakala ia sedang membutuhkan, bagi lembaga Diklat seperti BDA KKP, tuntutan tersebut sangat terasa sekali, apalagi bagi para pejabat struktural, di mana mereka harus langsung bersentuhan dengan kegiatan kediklatan, yang notabene harus ahli dalam berbicara, terlebih lagi bagi widyaiswara, yang pastinya harus berdiri di depan kelas, artinya bukan cuma sekedar ahli, namun wajib ahli berkomunikasi, mengapa demikian, kita pasti akan malu kalau peserta diklatnya misalnya mengatakan demikian “wah, kok saya nggak faham ya apa yang disampaikan WI tadi”, atau “WI tadi kok cuma bercanda saja ya, sedangkan konten materinya apa ya?” berarti di sini ada sistem komunikasi yang tidak nyambung dengan tujuan pembelajarannya.
Berikut kami sampaikan sebuah teori, minimal dapat dijadikan bahan persiapan kita sebelum berkomunikasi.
William J. Seller membagi unsur-unsur komunikasi menjadi delapan, yaitu :
1. Lingkungan komunikasi
Lingkungan sebagai unsur-unsur komunikasi memiliki tiga komponen penting, yaitu:
a) Fisik
Fisik merupakan tempat dimana komunikasi berlangsung.
b) Sosial-psikologis
Sosial-psikologis meliputi peran yang dijalankan oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi. Budaya dan lingkungan sosial juga berpengaruh dalam unsur-unsur komunikasi ini.
c)Temporal (waktu)
Mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau sejarah dimana komunikasi berlangsung.
2. Enkoding-Dekoding
Dalam ilmu komunikasi, tindakan menghasilkan pesan disebut dengan encoding. Sementara tindakan menerima pesan disebut dengan decoding. Oleh karena itu, seorang komunikator seringkali disebut sebagai encoder dan seorang komunikan disebut sebagai decoder. Sama seperti sumber-penerima, dalam proses komunikasi, kita juga melakukan proses encoding-decoding sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Proses ini terjadi secara simultan dan timbal balik.
3. Sumber Penerima
Unsur-unsur komunikasi selanjutnya adalah sumber penerima. Sumber penerima merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator) sekaligus penerima (komunikan).
4. Kompetensi Komunikasi
Kompetensi komunikasi sebagai unsur-unsur komunikasi mengacu pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif. Kompetensi dalam unsur-unsur komunikasi ini mencangkup hal-hal seperti pengetahuan tentang peran lingkungan (konteks) dalam memengaruhi kandungan (content) dan bentuk pesan.
5. Feed Back
Feed back atau umpan balik dalam unsur-unsur komunikasi adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya.
6. Gangguan
Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi adalah gangguan yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam mengirimkan pesan. Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi dapat membuat pesan yang disampaikan oleh komunikator berbeda dengan pesan yang diterima oleh komunikan.
7. Saluran
Saluran komunikasi merupakan unsur-unsur komunikasi berupa media yang dilalui oleh pesan. Komunikasi seringkali berlangsung melalui lebih dari satu saluran, namun menggunakan dua, tiga, atau lebih saluran yang terjadi secara tumbang tindih.
8. Pesan
Pesan sebagai unsur komunikasi memiliki banyak bentuk. Pesan merupakan inti dari komunikasi, salah satu faktor kesuksesan berkomunikasi adalah pesan dapat diterima oleh komunikan dengan sempurna. Sedangkan komunikasi efektif itu sendiri adalah bagaimana pesan dapat diterima secara utuh, sesuai dengan yang disampaikan oleh komunikator.
Admin Balai Diklat Aparatur 06 April 2022 Dilihat : 203